Tulang rusuk senantiasa berkorelasi dengan kehidupan manusia. Dari tulang rusuk Adam, terciptalah Hawa, demikian Kitab Kehidupan bernazar hingga kini. Dari sejoli manusia (pertama) inilah Sang Creator kemudian menciptakan keturunan tak henti-hentinya hingga menjadi suku bangsa di dunia. Di saat itulah, Sang Creator memproklamirkan bahwa semua ciptaan-Nya adalah baik adanya.
PLS 2023 SMP Lokon di Bukit Doa Mahawu
Pengenalan Lingkungan Sekolah 82 siswa kelas 7 SMP Lokon TA 2023-2024 ditutup di Bukit Doa Mahawu.
Romantisme Wedding Party di Bukit Doa Mahawu
Bentangan garis lampu memayungi mesera setiap undangan para tamu pesta perkawinan bernuansa alam di Bukit Doa Mahawu.
Camping PLS SMA Lokon di Bukit Doa Mahawu
Camping Ground Bukit Doa Mahawu menutup rangkaian Pengenalan Lingkungan Sekolah 154 siswa angkatan 21 SMA Lokon.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Tampilkan postingan dengan label Fasilitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fasilitas. Tampilkan semua postingan
30/05/2012
Menggaris Tulang Rusuk Agar Tetap Bahagia
Tulang rusuk senantiasa berkorelasi dengan kehidupan manusia. Dari tulang rusuk Adam, terciptalah Hawa, demikian Kitab Kehidupan bernazar hingga kini. Dari sejoli manusia (pertama) inilah Sang Creator kemudian menciptakan keturunan tak henti-hentinya hingga menjadi suku bangsa di dunia. Di saat itulah, Sang Creator memproklamirkan bahwa semua ciptaan-Nya adalah baik adanya.
Titik nadir sebuah garis keturunan mulai berpangkal hingga berbuah
asiran jamak ke ujung bumi. Manusia bertambah banyak dan menghuni seantero bumi
ini. Rasanya, tak sulit untuk meyakini bahwa, karena “tulang rusuk” Adam
inilah, terlahir manusia bergenerasi hingga kini. Bertambahnya manusia di jagad
maharani, makin menghidupkan kisah penciptaan dalam setiap ikatan perkawinan.
Dari perkawinan, noktah kisah “Tulang rusuk” berkelanjutan
dari masa ke masa membentuk jamannya sendiri. Tulang rusuk adalah garis-garis
melengkung yang berkorelasi dengan tugas manusia untuk menjadi “co-creator”
dengan Sang Creator sejati. Sebuah tugas mulia, diserahkan oleh Tuhan untuk
melanjutkan keturunannya.
Keberlangsungan yang begitu lama akhirnya tercipta sejarah
kehidupan. Latar belakang sejarah kehidupan manusia inilah sumber inspirasi
bagi berdirinya bangunan unik ini. Berlokasi di kaki Gunung Mahawu, bangunan
ini sangat monumental hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang
ingin berwisata religi di sini.
Kerangka bangunannya, ditopang mahakuat oleh sembilan tulang
rusuk besi baja hingga menyerupai kapal terbalik. Bentuknya seperti kapal
mengingatkan akan sebuah sejarah penyelamatan yang dipimpin oleh Nabi Nuh. Karena itu, tak heran kalau ada yang
mengatakan bangunan unik ini adalah kapalnya Nabi Nuh yang telah menyelamatkan
manusia.
Jumlah 9 tulang rusuk besi baja sebagai kerangka pokok
bangunan ini dipilih untuk mencitrakan angka sembilan sebagai angka kesempurnaan hidup. Maka dari itu, jika
pengunjung datang dan menggunakan bangunan ini niscaya berpacu dalam
kesempurnaan hidup sebagai butir-butir spirtual yang masuk dalam ruang
batinnya.
Gaya arsitektur “kesempurnaan kehidupan” ini, dengan 9 kerangka tulang-rusuk
berkolaborasi dengan garis-garis lurus pada perabotan pelengkap bangunan ini.
Tak hanya soal itu, sentuhan minimalis modern yang terbalutkan erat pada bangunan
unik ini, memadukan sifat garis lengkungan dan garis lurus. Antara kelurusan
hidup dan ketidaklurusan dalam menjalani hidup.
Peperangan antara yang baik dan yang buruk senantiasa menjadi tantangan
lumrah bagi manusia co-creator.
Bukan tanpa maksud bangunan ini menonjolkan sembilan tulang
rusuk yang berkorelasi dengan guratan kayu bermotif serba garis lurus. Kesempurnaan
hidup dimulai dari kesadaran diri bahwa manusia itu terbatas. Menggapai hal
yang lebih dari pada cukup, bisa berakibat ketidaksempurnaan dalam perjalanan
hidup. Tak heran manusia berjatuhan dalam kubangan dosa, akibat membuat
pilar-pilar
keserakahan, kemunafikan, kebohongan, kesombongan dan tidak
takut akan Tuhan, sebagai tonggak utama hidupnya.
Garis melengkung yang sepandan dengan garis lurus pada garis
pokok furniture-nya memang mendominasi bangunan Chapel ini agar indah dan
berguna bagi siapapun yang menghadirkan dirinya dan berotonomi-korelasi secara utuh
dengan bangunan ini. Kebahagian sejati seharusnya didapat ketika manusia begitu
dekat dengan bangunan berkerangka tulang rusuk ini.
Bangunan ini dikenal sebagai Chapel of Mother Mary, Bukit
Doa Mahawu, Tomohon. Di tempat ini, sering dilangsungkan upacara pemberkatan perkawinan.
Keunikan arsitektur bangunan ini dan arti serta makna yang terkandung, menjadi
pilihan bagi mereka yang menyempurnakan hidupnya dalam mahligai perkawinan. Tak
jarang pula, tempat ini menjadi lokasi atau spot yang cocok untuk foto
pre-wedding.
Tulang rusuk adalah garis melengkung yang penuh dengan arti
dan makna bagi kehidupan. Jika tulang rusuk hilang satu, maka terjadilah
kehancuran bagi bangunan ini dan kehidupan keluarga yang dibangunnya.
Karena itu, foto-foto koleksi pribadi yang saya sertakan
semata-mata untuk menjawab antangan WPC-3 tentang Garis dalam fotografi.
20/03/2012
Hari Nyepi, Kok Ramai?
"Bukit doa kalau ramai hari apa?" tanya salah seorang pengunjung yang baru pertama kali datang ke lokasi ini. Dengan senang kami pun menjawabnya sesuai dengan monitoring yang kami lakukan setiap hari.
"Pengunjung atau peziarah datang ke lokasi biasanya mualai hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Tapi, lebih banyak ketika esoknya hari Libur atau pas hari Libur."
Pengunjung tadi tampak puas dengan jawaban kami. Wajah berseri dan kemudian ia bergabung dengan kelompoknya yang datang menggunakan bus pariwisata milik salah satu tour and travel dekat Bandara. Kami pun terus memonitor situasi dan kondisi Bukit Doa bersama security yang jaga 24 jam, secara bergantian.
"Direncanakan Bukit Doa akan ramai pada hari Raya Nyepi, Jumat, 23 Maret, ini. Tercatat di kantor JSM, banyak kelompok yang sudah booking jadi, tempat yang kami punyai untuk beraneka macam kegiatan. Umumnya setelah tiba mereka adakan ibadat padang dan sekaligus acara ramah tamah", lanjut kami menjelaskan.
Memang, Bukit Doa memiliki banyak fasilitas untuk berkumpul orang. Tempat-tempat yang bisa digunakan adalah, Moya Porong ada 2 tempat, lalu Ampiteater ruang terbuka yang bisa menampung seribu orang lebih, Gua Mahawu bisa digunakan untuk lebih dari 200 orang, bahkan di sini pernah dipakai untuk resepsi perkawinan untuk 500 orang. Ruang serba guna atau cafe mahawu menjadi ideal untuk acara-acara seperti ibadat dengan menggunakan LCD, acara ulang tahun, meeting, dll.
Jika ada yang ingin ibadat indoor bisa menggunakan Chapel Mahawu yang memiliki kapisitas hingga 150 orang. Demikian juga, Alamanda Retreat, jika tidak ada yang menginap, lokasi itu bisa dipakai untuk pertemuan atau ibadat. Masih ada satu tempat lagi yaitu Kelong Garden yang lokasinya berada di seberang jalan di muka pintu masuk Bukit Doa. Kelong Garden selain menjadi spot pre weeding dan hunting foto, juga dipakai untuk meeting atau resepsi perkawinan.
Lokasi-lokasi itu pada hari Raya Sepi, sudah dipesan oleh kelompok-kelompok baik dari Manado, Tondano, Bitung dll. Namun, jangan kuatir tidak mendapatkan tempat. Rombongan anda bisa menggunakan secara gratis lokasi-lokasi di bawah pohon yang sejuk dan sudah ada tempat duudk permanen. Menyatu dengan alam, adalah konsep peribadatan yang dilakukan oleh sebagian umat beriman.
Berdasarkan catatan kami itu, maka diperkirakan Hari sepi itu bakal ramai di Bukit Doa. Semoga cuaca serah sebagaimana diharapkan banyak orang.
06/03/2012
Wisatawan Mancanegara Kagumi Bukit Doa Mahawu
Lawatan Para Uskup dari Amerika, Australia, Afrika, Vatikan. |
"Kami sering kedatangan para Menteri, Atase Militer dari negara-negara ASEAN, Eropa dan Amerika. Tak jarang, informasi kedatangannya begitu mendadak. Tapi kami sudah siap menerima siapa pun di sini", ujar salah security JSM. "Bahkan, kedatangan para tamu ini kami foto untuk kami simpas sebagai dokumen penting yang sewaktu-waktu bisa kami share kepada pengunjung lain"
Kedatangan para tamu asing dan sekaligus orang-orang penting setingkat Menteri memberi suasana istimewa bagi Bukit Doa ini. Lokasi favorit yang disukai adalah di belakang Chapel dengan view Gunung Lokon. Banyak yang ambil foto di spot gagah ini.
Ziarah Kelompok Umat Cinere Jakarta |
Jikan diberitahu sebelumnya kami sebenarnya siap menyambut para tamu dengan gaya unik kami. Duduk di Cafe Moyaporong dengan sudut pandang pada Gunung Lokon, para tamu mendapat hidangan kuliner unik dari kami. Yaitu, pisang goreng dan ubi goreng "crispy" dicocol dengan rica roa. Udara sejuk mendukung untuk menikmati hidangan itu dengan minum "kehangatan" kopi hitam. Perbincangan informal pun masih bisa dilanjutkan di Moyaporong.
Selain tamu-tamu pejabat itu, kami juga sering mendapat tamu rombongan. Bukit Doa menjadi salah satu itinerary yang dijadwalkan bagi rombongan tour and travel dengan menggunakan bus pariwisata. Rombongan pelajar dan mahasiswa juga sering menggunakan fasilitas untuk kegiatan ibadat padang atau kegiatan kampus. Bahkan, kontur tanah yang berbukit-bukit sangat ideal untuk jalan sehat dari kelompok sekolah, instansi pemerintah atau swasta.
Salah Satu Perusahaan Disambut dengan Tari Kabasaran (MinahasaWarior Dance) |
Family gathering, outing, outbound bisa juga dilakukan oleh corporate mana pun, di sekitar Bukit Doa yang memang memiliki lahan outbound dengan flying fox dan high rope. Bagi yang ingin retret atau seminar ynag membutuhkan tempat nginap, di komplek Bukit Doa tersedia tempat di Almanda Retret.
01/02/2012
Welcome to Bukit DoaTomohon
Chapel of Mother Mary - Wedding Chapel |
Bukit Doa Tomohon dikenal juga dengan sebutan
- bukit kelong
- bukit doa Tomohon
- Jalan Salib Mahawu
- Kebun Raya Tomohon
- Prayer Hill of Tomohon
- Mahawu Payer Hill
- Sulawesi Utara
- Kota Tomohon
- Tomohon Utara
- Desa Kakaskasen II
- Jalan Lingkar Timur
- Di Kaki Gunug Mahawu
- kurang lebih 30 km dari Manado
- atau 40 km dari Bandara Sam Ratulangi
- dari Bandara dapat ditempuh sekurang-kurangnya 45 menit non stop