Bukit Doa Tomohon - “Ketakutan selalu menjadi penghalang bagi kita untuk
melangkah. Takut gagal, bisa membuat orang bertindak secara hati-hati. Takut
gagal bisa membuat orang berhenti untuk melangkah. Semua tergantung dari
keputusan anda” kata Richard Mampouw di hadapan peserta Outbound, Kamis sore
(9/3/2017) di Bukit Doa Mahawu, Tomohon.
Mahawu Adventure (MAD) Tomohon adalah fasilitas baru di
Bukit Doa Mahawu untuk pengunjung yang suka menghadapi rintangan tapi ada fun
dan keberanian. Outboun seperti ini bermanfaat untuk menghilangkan kejenuhan
karena rutinitas pekerjaan.
Pertama-tama peserta wajib memakai alat keamanan yaitu, Full body Harness dan Helmet.
“Sebelumnya, tolong dengarkan
penjelasan saya demi keamanan” kata Icad, sang manajer MAD di hadapan anak-anak
jurnal Lokon itu.
“Jadi, adik-adik semua akan menghadapi 8 rintangan permainan
yang seru dan menantang adrenalin kalian. Rintangan-rintangan itu disebut High Ropes yang terdiri dari Spider Games,
Monkey Bridge, Elvis Walk, Mongkey Bridge (kedua), Horse Track, Tiberian
Bridge, Spider Net dan Double Line. Setelah melewati ke delapan rintangan
kalian akan bermain Flying Fox 60 meter dan Long Flying Fox 150 meter. Inilah
petualangan yang kalian alamai sore ini.” lanjut Icad.
Titik awal Outbound berada di sebelah Utara , berupa Spider Net atau tangga tali berjala
dengan cara bergelantungan.
“Kak, takut. Saya
pikir tadi mudah ternyata sampai di atas bikin kaki saya gemetaran”, seru Kezia yang sudah melangkah di Monkey
Bridge tapak bertali pertama dan terhenti untuk menapak di tapak kedua.
Melihat Kezia ketakutan, Icad memberikan intruksi kepada
Kezia agar kaki kanan melangkah, sementara tangan kiri berpegangan pada tali.
Begitu sebaliknya. “Ayo kamu bisa. Percaya pada diri sendiri. Kau pasti bisa
Kezia” kata saya ikutan memberi semangat. Bersamaan dengan itu, saya ingat kata
bijak,
“Keberanian adalah tanda bahwa anda ditakdirkan menjadi
orang besar. Tanpa keberanian anda akan gagal. Tapi hanya memiliki keberanian,
anda juga akan gagal. Perlu bersikap positif pada diri sendiri”. Ayo Kamu bisa
(Dokumentasi Pribadi)
Intruksi itu meredakan kegugupan Kezia. Sejak itu Kezia
berhasil mengalahkan ketakutannya sendiri. Saya melihat Kezia mampu melahap 8
rintangan dengan pelan tapi sukses. Pengalaman takut, rasa gemeteran saat
mengarungi rintangan, ternyata diungkapan oleh beberapa siswa laki-laki. Inilah
saatnya untuk “learning by doing”.
Setiap siswa dihadapakan pada keadaan yang menuntutnya untuk
mampu mengatasi masalahnya sendiri. Kelak metode pembelajaran eksperensial ini,
bisa diimplementasikan siswa dalam hidup sehari-hari.
“Kami tidak hanya memberikan keindahan alam dan perlengkapan
outbound yang aman (safety first) tetapi MAD memberikan kesempatan kepada
pengunjung untuk membangun team work, leadershipdan percaya diri” ujar
Icad manajer MAD.
Icad mengaku sering menerima rombongan dari perusahaan,
pemerintah, lembaga pendidikan dan kaum muda lintas agama untuk mengadakan
outbound.
Untuk pengunjung
objek wisata alam Bukit Doa Mahawu yang berminat mencoba kegiatan
outbound ini, Icad kembali memberikan informasi, “Paket lengkap bermain di MAD
per orang Rp. 130.000,-. Tapi kalau rombongan lebih dari 20 orang kami beri
harga istimewa per orang bisa membayar Rp. 100.000,- Paket lengkap itu terdiri
dari 8 rintangan High Ropes dan dua Flying Fox” tegas Icad saat saya tanya soal
harga untuk menggunakan permainan di MAD.
Kehadiran fasilitas outbound MAD di Bukit Doa Mahawu juga
meningkatkan kunjungan wisatawan yang
berasal dari manca negara dan luar kota
serta dari berbagai instansi swasta atau pemerintah. Wisatawan datang ke MAD
rata-rata memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyoba nyali dan memacu
adrenalin serta membangun kebersamaan sebagi tim kerja. (trilokon)