Lokasi: Jalan Lingkar Timur Tomohon Utara | Fasilitas: Penginapan, Wedding Chapel, Outbound, Amphiteatre, Jalan Salib dan Gua Maria | #BukitDoaMahawu

PLS 2023 SMP Lokon di Bukit Doa Mahawu

Pengenalan Lingkungan Sekolah 82 siswa kelas 7 SMP Lokon TA 2023-2024 ditutup di Bukit Doa Mahawu.

Romantisme Wedding Party di Bukit Doa Mahawu

Bentangan garis lampu memayungi mesera setiap undangan para tamu pesta perkawinan bernuansa alam di Bukit Doa Mahawu.

Camping PLS SMA Lokon di Bukit Doa Mahawu

Camping Ground Bukit Doa Mahawu menutup rangkaian Pengenalan Lingkungan Sekolah 154 siswa angkatan 21 SMA Lokon.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

21/10/2013

In House Training: Kantor Pajak Pratama Manado




TOMOHON -Kelong Garden, yang menyatu dengan Bukit Doa Mahawu tak hanya digunakan sebagai tempat resepsi perkawinan saja tetapi digunakan untuk IHT (In house training) oleh berbagai instansi swasta maupun pemerintah.

Baru-baru ini 5 Oktober 2013, Kantor Pajak Pratama Manado mengadakan kegiatan in house training bagi karyawannya se-Sulutenggo di Kelong Garden. Peserta yang datang lebih dari 70 orang yang adalak karyawan Pajak di Manado dari berbagai eselon.

Mereka begitu enjoy menggunakan fasilitas yang disediakan di Kelong Garden untuk kegiatan IHT.

Halaman Kelong Garden yang luas

Aula Kelong Garden dengan model rumah kayu digunakan untuk kegiatan indoor seperti Public Speaking, Ceramah dari pimpinan serta untuk perjamuan kasih. Sedangkan kegiatan fun games dilaksanakan di halaman dekat aula.

Udara sejuk Tomohon khususnya di lokasi Kelong Garden ikut memberikan kenyamanan tersendiri bagi kelompok-kelompok peserta fun games yang bertujuan untuk membangun keakraban dan team work seperti character building.

Tampak Gunung Lokon begitu dekat
Aula Kelong Garden, Pusat Kegiatan


"Udara yang sejuk membuat kami betah untuk berkegiatan dan sekaligus makin membuat kami lahap dalam makan" ujar salah satu peserta.

Share:

22/03/2013

Paket Wedding Party Di Bukit Doa

 
TOMOHON, Bukit Doa Mahawu -Kapel Mahawu memang unik dari segi arsitektur dan alamnya yang indah serta kesejukan udaranya. Banyak kali, Kapel Mahawu ini dijadikan saksi untuk melanggengkan tali cinta sepasang muda-mudi untuk membangun Mahligai Perkawinan yang dikuduskan oleh Tuhan.






Begitu seringnya menerima pemberkatan pernikahan di Chapel Mahawu, pihak pengelola menawarkan paket wedding yang bernuansa "back to nature" atau outdoor wedding yang eksotik.

Paket Wedding itu berisi:
  • Wedding Chapel
  • Dekorasi Chapel, menggunakan bunga hidup.
  • Tempat Resepsi Perkawinan bisa dipilih tempatnya Gua Mahaw, Cafe Mahawu, Alamanda, Moyaporong, atau Kelong Garden. Setiap tempat memiliki keunikannya sendiri karena viewnya yang berbeda. Yang sering dipakai adalah Kelong Garden.
  • Konsumsi Pernikahan model Catering
  • Sound system: Keyboard, Audio Visual
Untuk selengkapnya silahkan hubungi kami dengan meng- KLIK di sini.
Share:

Ibu Menhan Purnomo cs Berdoa Di Jalan Salib



TOMOHON, Bukit Doa Mahawu - Ibadah Jalan Salib merupakan perwujudan dan ekspressi iman seorang sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, yang sengsara, wafat dan bangkit. Napak tilas kisah sengsara Tuhan Yesus sama halnya dengan mengenang kembali karya penyelamatanNya di dunia.


Untuk mengadakan jalan salib itu, Bukit Doa Mahawu, yang berlokasi di kaki Gunung Mahawu, Tomohon, terbuka bagi siapa yang ingin mengekspresikan imannya dalam ibadat Jalan Salib. Jalan Salib Mahawu yang dibangun di lokasi itu menawarka keunikan tersendiri. Patung-patung diorama diletakkan di tengah jalan untuk membantu peziarah agar khidmat dalam mengikuti Yesus yang sengsara, wafat dan bangkit.

Ada empat belas perehentian. Dimulai dari Yesus yang diadili oleh Pilatus, sampai Yesus di salibkan di puncak Golgota dan kemudian diturunkan dan kemudian Bunda Maria memangku jenasah Yesus di Taman Pieta pada perhentian yang ke 13. Setelah itu, masuk ke kubur Yesus yang berupa terowongan besar dan di tengahnya ada makam Yesus yang dilengkapi batu-batu simbol nisan Yesus dan di ruang itu ada ventilasi simbol Yesus telah bangkit.


Jalan Salib itu kemudian mengarah ke Gua Maria Santissima Mahawu. Setelah peziarah mengenang kembalim kisah sengsara, lalu "Per Mariam Ad Jesu" dengan perantaraan Bunda Maria, Bunda Yesus, doa-doa disampaikan agar dikabulkan oleh Yesus, Tuhan Penyelamat manusia.

Itulah kenapa, Ibu Menhankam RI, Ibu Purnomo dan rombongan berkenan berdoa di Jalan Salib itu. Berikut foto-foto terlampir, kontribusi dari Anis Dewanti.

Share:

14/09/2012

Objek Wisata, Salah Satu Bentuk Penanaman Modal Efektif

TOMOHON, Bukit Doa Mahawu - Salah satu wakil dari manajemen Bukit Doa Mahawu, Jumat kemarin (13/9) menghadiri undangan Pemkot Tomohon untuk ikut dalam pertemuan yang diberi judul "Koordinasi Antar Lembaga Dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing" di kantor Walikota Woloan.

Mengapa Bukit Doa Mahawu diundang untuk hadir dalam pertemuan itu? Apa relevansinya dengan objek wisata religi sekaligus alam itu? Atau pemerintah melihat bahwa Bukit Doa Mahawu yang sudah terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri dan asing, sebagai wujud investasi dalam bentuk penanaman modal dalam negeri oleh swasta (private sector)?

Justru karena pertanyaan-pertanyaan itu kami datang untuk semakin lebih mengetahui bagaimana pandangan dan sikap berbagai pihak tentang Bukit Doa Mahawu yang dikelola oleh swasta. Penasaran terkait tidaknya dengan acara itu, berbuah pada tanja jawab berikut ini.

"Bukit Doa jelas sudah menjadi objek wisata dan pengunjungnya datang dari luar Sukawesi bahkan luar negeri. Fakta ini semakin menjujung kota Tomohon terkenal sebagai kota wisata. Tapi, apakah pemkot suudah mengetahui apa yang sebenarnya menjadi daya tarik mereka untuk datang? Saya jawab ada dua. Yang pertama ada "rasa aman". Yang Kedua adalah souvenir, atau ada sesuatu yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan telah mengunjungi tempat itu. Untuk itu, mohon tanggapan dari pemkot" tanya Pak Lorens GM Bukit Doa Mahawu.

"Untuk menciptakan suasana aman, sudah ada Polisi wisata. Hanya perlu koordinasi antara pengelola dengan  polisi wisata dengan baik, termasuk komunikasinya. Soal souvenir memang belum ada yang menjadi barand image kota Tomohon. Segera diusahakan" jawab salah satu panelis dalam acara itu.

Walikota Tomohon Bpk. Jimmy F. Eman, SE, Ak mengatakan dalam sambutannya, "Pelaksanaan kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam upaya membangun dan membina hubungan yang saling menguntungkan secara ekonomis antara usaha besar, kecil dan menengah di kota ini. Semoga iklim penanaman modal di kota ini makin bergairah yang imbasnya sangat positif karena meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tentu bukan tanpa tantangan untuk wujudkan kehendak baik ini. Meski demikian, optimiis dan semangat adalah sikap yang harus ditanamkan demi lancarnya penanaman modal di kota ini".

Dalaam pertemuan itu, direkomendasikan tentang hak investor sesuai dengan UU Penanaman Modal, yaitu kepastian hukum dan perlindungannya, kenyamanan, informasi terbuka tentang bidang usaha yang dijalankan, pelayanan, dan fasilitas-fasilitas yang lain.

Jika ada hak pasti juga ada kewajiban setiap penanam modal yaitu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, tanggung jawab sosial perusahaan, laporan penanaman modal kepada kepala penanaman modal, mematuhi semua ketentuan yang disyaratkan oleh undang-undang.

Sekali lagi, kerjasama antara usaha kecil, menengah dan besar perlu dilaksanakan untuk membangun kota Tomohon yang lebih baik lagi.

Nara sumber pertemuan itu adalah GM Pertamina Geotermal Energy Lahendong, Ir Khairul Rozag dan Sekretaris Eksekutif BIMP EAGA (The Brunai Darusalam Indonesia Malaysia Philipina East Growth Area) atau pengembangan kawasan Indonesia Timur, Ibu Shelley Sondakh.

sumber tulisan: Lorens Rawung, GM Bukit Doa Mahawu

http://www.tomohonkota.go.id

Share:

30/05/2012

Menggaris Tulang Rusuk Agar Tetap Bahagia


Tulang rusuk senantiasa berkorelasi dengan kehidupan manusia. Dari tulang rusuk Adam, terciptalah Hawa, demikian Kitab Kehidupan bernazar hingga kini. Dari sejoli manusia (pertama) inilah Sang Creator kemudian menciptakan keturunan tak henti-hentinya hingga menjadi suku bangsa di dunia. Di saat itulah, Sang Creator memproklamirkan bahwa semua ciptaan-Nya adalah baik adanya.

Titik nadir sebuah garis keturunan mulai berpangkal hingga berbuah asiran jamak ke ujung bumi. Manusia bertambah banyak dan menghuni seantero bumi ini. Rasanya, tak sulit untuk meyakini bahwa, karena “tulang rusuk” Adam inilah, terlahir manusia bergenerasi hingga kini. Bertambahnya manusia di jagad maharani, makin menghidupkan kisah penciptaan dalam setiap ikatan perkawinan.



Dari perkawinan, noktah kisah “Tulang rusuk” berkelanjutan dari masa ke masa membentuk jamannya sendiri. Tulang rusuk adalah garis-garis melengkung yang berkorelasi dengan tugas manusia untuk menjadi “co-creator” dengan Sang Creator sejati. Sebuah tugas mulia, diserahkan oleh Tuhan untuk melanjutkan keturunannya.

Keberlangsungan yang begitu lama akhirnya tercipta sejarah kehidupan. Latar belakang sejarah kehidupan manusia inilah sumber inspirasi bagi berdirinya bangunan unik ini. Berlokasi di kaki Gunung Mahawu, bangunan ini sangat monumental hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin berwisata religi di sini.

Kerangka bangunannya, ditopang mahakuat oleh sembilan tulang rusuk besi baja hingga menyerupai kapal terbalik. Bentuknya seperti kapal mengingatkan akan sebuah sejarah penyelamatan yang dipimpin oleh Nabi Nuh.  Karena itu, tak heran kalau ada yang mengatakan bangunan unik ini adalah kapalnya Nabi Nuh yang telah menyelamatkan manusia.



Jumlah 9 tulang rusuk besi baja sebagai kerangka pokok bangunan ini dipilih untuk mencitrakan angka sembilan sebagai  angka kesempurnaan hidup. Maka dari itu, jika pengunjung datang dan menggunakan bangunan ini niscaya berpacu dalam kesempurnaan hidup sebagai butir-butir spirtual yang masuk dalam ruang batinnya.

Gaya arsitektur “kesempurnaan  kehidupan” ini, dengan 9 kerangka tulang-rusuk berkolaborasi dengan garis-garis lurus pada perabotan pelengkap bangunan ini. Tak hanya soal itu, sentuhan minimalis modern yang terbalutkan erat pada bangunan unik ini, memadukan sifat garis lengkungan dan garis lurus. Antara kelurusan hidup dan ketidaklurusan dalam menjalani hidup.  Peperangan antara yang baik dan yang buruk senantiasa menjadi tantangan lumrah bagi manusia  co-creator.

Bukan tanpa maksud bangunan ini menonjolkan sembilan tulang rusuk yang berkorelasi dengan guratan kayu bermotif serba garis lurus. Kesempurnaan hidup dimulai dari kesadaran diri bahwa manusia itu terbatas. Menggapai hal yang lebih dari pada cukup, bisa berakibat ketidaksempurnaan dalam perjalanan hidup. Tak heran manusia berjatuhan dalam kubangan dosa, akibat membuat pilar-pilar
keserakahan, kemunafikan, kebohongan, kesombongan dan tidak takut akan Tuhan, sebagai tonggak utama hidupnya.



Garis melengkung yang sepandan dengan garis lurus pada garis pokok furniture-nya memang mendominasi bangunan Chapel ini agar indah dan berguna bagi siapapun yang menghadirkan dirinya dan berotonomi-korelasi secara utuh dengan bangunan ini. Kebahagian sejati seharusnya didapat ketika manusia begitu dekat dengan bangunan berkerangka tulang rusuk ini.

Bangunan ini dikenal sebagai Chapel of Mother Mary, Bukit Doa Mahawu, Tomohon. Di tempat ini, sering dilangsungkan upacara pemberkatan perkawinan. Keunikan arsitektur bangunan ini dan arti serta makna yang terkandung, menjadi pilihan bagi mereka yang menyempurnakan hidupnya dalam mahligai perkawinan. Tak jarang pula, tempat ini menjadi lokasi atau spot yang cocok untuk foto pre-wedding.



Tulang rusuk adalah garis melengkung yang penuh dengan arti dan makna bagi kehidupan. Jika tulang rusuk hilang satu, maka terjadilah kehancuran bagi bangunan ini dan kehidupan keluarga yang dibangunnya.

Karena itu, foto-foto koleksi pribadi yang saya sertakan semata-mata untuk menjawab antangan WPC-3 tentang Garis dalam fotografi.
Share:

ARSIP Per Bulan

Definition List

Unordered List

Support